Sabtu, 24 Mei 2008

mahasiswa tanggapi kenaikan bbm dengan aksi keprihatinan

Pukul 21.00 wib pemerintah Indonesia akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak, meski menuai protes dari berbagi kalangan.


Namun, hal itu tentunya akan membuat harga-harga kebutuhan pokok melonjak, yang tentunya juga akan memberatkan rakyat indonesia.


Sehari pasca pengumuman harga bbm, para mahasiswa kembali menggelar aksi keprihatinan, menanggapi kebijakan pemerintah yang menaikan harga bahan bakar minyak.


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front masyarakat Jember ( FMJ ) menggelar aksi kepriatinan dengan cara melakukan sholat jenazah di taman makam pahlawan jember, yang terletak di jalan moch. Soeruji, patrang, jember.


Aksi yang di lakukan di tengah jalan, membuat jalur lalu lintas menuju kota baondowoo dan jember, mengalami kemacetan.


Selain itu, sebagai bentuk kekecewaannya, mereka juga membakar poster bergambarkan sby – jk yang di tempelkan di samping keranda jenazah. gambar kepala pemerintahan kabupaten jember, MZA. Djalal dan wakil bupati Khusen Andalas, juga tak luput dari aksi pembakaran itu.


Dalam orasinya, para mahasiwa menyerukan kepada semua elemen masyarakat di Indonesia untuk melakukan mosi tidak percaya terhadap SBY – JK. Dan mendesak pemerintah kabupaten jember untuk menghentikan program pju ( penerangan jalan umum). Nasionalisai aset-aset yang di miliki negara dari cengkraman pihak asing juga mereka serukan. Selain itu, sikap penolkan bantuan langsung tunai ( BLT ) juga tak lupa mereka serukan. Usai melakukan tabur bunga di taman makam phlawan, puluhan mahasiswa lngsung membubarkan diri dengan tertib.


Menurut salah satu demonstran, aksi ini sengaja di gelar di taman makam pahlawan, sebagai tanda keprihatinan yang dialami oleh seluruh rakyat indonesia.


Salut buat rekan-rekan mahasiswa, teruskan perjunganmu dan jangan kau lupakan jasa-jasa para pahlawan yang telah banyak berjasa dan rela mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa indonesia, tidak seperti para pejabat negara indonesia saat ini yang tidak mau berkorban untuk bangsa ini.


Tapi kalo nanti jadi pejabat jangan ikut-ikutan seperti pejabat negara yang sekarang ya…

Tidak ada komentar: